Sepatu Lariku


Tentang Kemandirian (Menjawab Surat Seorang Teman)
March 9, 2009, 3:59 am
Filed under: Uncategorized

Kembali ke dunia maya (the real life is not enough…he. .he). Betul kang Subhan, fondasi pembangunan ekonomi Indonesia harus diperkuat. Menurut RPJPN Visi kita adalah Indonesia yang MANDIRI, maju, adil dan makmur. nah untuk mandiri saja kita kayaknya jauh panggang dari api, utang kita sekarang berapa ya (per tahun 2007 kemarin sekitar 140 milyar dolar atau sekitar 1400 trilyun rups, benar segitu kah….weleh2 nek nggo tuku dawet entuk sepiro). Saya bukan ahli ekonomi, tetapi logikanya kalau ngutang terus kan repot juga ya…atau adakah pembeayaan pembangunan yang ditopang selain dengan ngutang? sudah ditopang utang saja masih defisit (APBN 2008-2009).. lho…piye mas…ahirnya ya ngutang lagi.
Kalau mau sedikit berpikir, kemandirian hakekatnya mengacu pada kebebasan. Kebebasan menentukan nasib sendiri adalah inti eksisnya martabat bangsa. Kebebasan menentukan diri sebagai bangsa adalah tanda kita mulai bangkit dari penjajahan. Apalagi konteks penjajahan itu mewujud dalam bentuk yanng baru dan sedemikian masif yang terus menerus menekan rasa keindonesiaan kita.

Kita sekaranng ini rasanya takut untuk bertindak sendiri, semua rasanya seperti dicengkeram erat oleh anasir asing, sehingga RUU yang mestinya strickly confidential harus digodok dulu di negara orang (perubahan UU No. 8 1971 menjadi UU no. 22 2001 ttg pertambangan dan migas adalah salah satunya).


we lha koq ngelantur..gak nyambung dengan judul..he.he
Sekarang ini semua kan berlomba2 menopang ekonominya dengan ICT sehinga ada istilah baru (sebetulnya bukan baru banget) Knowledge Base Economy. Salah satu anasir ICT adalah teknology opensource, saya kira semua sudah tahu siapa Linus Torvalds si penggagas Linux (Open Source OS).
Suatu saat Rob McEwen, CEO Goldcorp Inc, sebuah perusahaan pertambangan emas besar di Kanada, bingung dan sangat frustasi. masalahnya sampai saat itu para geolognya belum menemukan cadangan emas baru. Perusahaan pertambangan, kita tahu semua, ditopang dengan penemuan cadangan baru, kalau tidak alamat akan habis dan bangkrut. Nah pada saat bingung itu dia membaca buku tentang Linus Torvalds tadi, kemudian berpikir, kenapa tidak menggunakan teknologi yang sama. Maksudnya beralih dari cara2 personal menuju cara2 opensource. Ketika gagasan itu dikemukakan, banyak yang skeptis. Pertambangan adalah perusahaan yang sangat tertutup, data2 geologi adalah nyawa dan sangat rahasia, jadi bagaimana mungkin harus dibuka ke publik? Tetapi akhirnya tetap dilaksanakan, semua data2 geologi Goldcorp dibuka di internet, disediakan hadiah bagi yang menemukan cara dan estimasi terbaik untuk penemuan cadangan baru. Singkatnya Rob McEwen berhasil mengatasi kebangkrutan perusahaan
dengan penemuan cadangan baru yang besarnya justru diluar perkiraan, berkat masukan dari berbagai belahan bumi dengan OPEN SOURCE.

Maksud saya, secara analogi bisakah hasil penelitian di OPEN SOURCE kan sehinga bisa dimodifikasi oleh orang lain, tanpa harus ijin, jadi varian banyak dan mungkin lebih bermanfaat. Bagaimana dengan paten? ya gak ada wong open source koq…


Leave a Comment so far
Leave a comment



Leave a comment